header ads
WHAT'S NEW?
Loading...
Kami anak-anakmu
Ingin memohon restu
Wahai ibuku wahai ayahku
Ampunkan dosa-dosaku
Wahai ibuku wahai ayahku
Redhakan akan diriku

Ku hulurkan salam
Untuk Rasul Junjungan
Moga disyafaatkan
Ya Allahu Ya Rabbi
Ya Fattahu Ya 'Alim
Ya Rahmanu Ya Rahim

Wahai Tuhanku
Kasihi daku
Kasih ibu dan ayahku
Wahai tuhanku rahmati daku
Rahmati ibu dan ayahku

Selamatkan mereka dari azab neraka
Dan bencana dunia
Hubungkan mereka dengan talimu
Amin ya rabbal alamin

Ku hulurkan salam
Untuk Rasul Junjungan
Moga disyafaatkan
Ya Allahu Ya Rabbi
Ya Fattahu Ya 'Alim
Ya Rahmanu Ya Rahim

Wahai Tuhan limpahkan hidayahMu
Untuk ayah dan ibuku
Wahai Tuhanku
Berkati daku
Berkati ibu ayahku

Sayangilah mereka sepertimana
Mereka menyanyangiku
Dan mengasihiku waktu kecilku
Tak terbalas budi jasanya

Ku hulurkan salam
Untuk Rasul Junjungan
Moga disyafaatkan



Ya Allahu Ya Rabbi
Ya Fattahu Ya 'Alim
Ya Rahmanu Ya Rahim

Wahai ibuku wahai ayahku
Didiklah anak-anakmu
Moga menjadi penyejuk di mata
Penawar resah hatimu

Ampunkan segala keterlanjuranku
Halalkan makan minumku
Doakan semoga aku selamat
Dunia dan di akhirat

Ku hulurkan salam
Untuk Rasul Junjungan
Moga disyafaatkan
Ya Allahu Ya Rabbi
Ya Fattahu Ya 'Alim
Ya Rahmanu Ya Rahim 

MusQi I 2016
  1. Makharijul huruf secara bahasa adalah? Tempat keluarnya Huruf
  2. Sifat-sifat  yang melekat pada suatu huruf yang membedakannya dengan huruf lain adalah pengertian dari? Shifatul Huruf
  3. Pengucapan huruf dalam keadaan tertekan (Kuat), ada 8 huruf yaitu “ba-ju-di-to-qo-a-ti-ka”, huruf ini termasuk kedalam sifat? Asy-syiddah
  4. Hamzah bertemu dengan huruf mad adalah pengertian dari? Mad Badal
  5. Membuka mulut dengan bukaan yang sempurna dalam membaca Alqur’an adalah pengertian dari? Fathah
  6. Ber-Waqaf pada huruf berharakat fathatain selain ta’ marbuthah dengan madnya 2 harakat adalah? Mad Iwadh
  7. Mad Ashli bertemu dengan huruf yang di waqafkan dengan panjang 2, 4 atau 6 harakat pada ayat Alqur’an adalah pengertian dari? Mad ‘Aridh Lissukun
  8. Bertemunya huruf mad dalam satu kalimah (kata) adalah pengertian dari? Mad Wajib muttashil
  9. Apa yang dimaksud dengan Asy-syafatain? Dua Bibir
  10. Alif, waw dan ya’ merupakan huruf yang keluar dari? Al-jauf (Rongga Mulut)
  11. Hamzah dan Ha’ merupakan huruf Al-Halq bagian? Aqshal Halq (Pangkal Tenggorokan)
  12. Bertemunya huruf mad dengan huruf hamzah pada kata terpisah merupakan pengertian dari? Mad jaiz munfashil
  13. Dalam bacaan hukum ikhfa ada bacaan samar ghunnah yang baca tafkhim (tebal) karena di pengaruhi oleh huruf isti’la, sebutkan huruf isti’la yang masuk kedalam huruf ikhfa? Shad, dhad, tha, zha, qaf
  14. Bagaimana posisi makhraj ketika kita membaca huruf Fa’? Ujung gigi seri atas menyentuh perut bibir bawah.
  15. Pada kalimat “Ishri” harus dibaca tafkhim karena? Huruf didahului huruf hamzah washal
  16. Dalam alqur’an ada 17 sifat huruf, coba anda sebutkan huruf apa saja yang termasuk huruf Al-Hams? Fa, ha, tsa, Ha, syin, kha’, shad, sin, kaf, ta’.
  17. Dalam bacaan Alqur’an secara umum ada 3 bunyi yaitu “A-i-U”, namun ada satu kalimat dibaca dengan bunyi “E” di surat Hud:41 yaitu bacaan MAJREHA. Apa hukum bacaannya di kalimat tersebut? Imalah
  18. Menghentikan bacaan lalu melanjutkannya dengan tanpa mengambil nafas merupakan pengertian dari? Saktah
  19. Ha’ dhamir bertemu dengan huruf hamzah merupakan pengertian dari? Mad shilah Thawilah
  20. Ha’ dhamir bertemu dengan huruf selain huruf hamzah adalah pengertian dari? Mad shilah Kashirah
  21. Kalimat “qirthaas” adalah bagian dari hukum bacaan ra’ yang harus dibaca tebal karena? Terdapat Huruf Isti’la
  22. Hukum Nun Sukun atau Tanwin ada berapa? sebutkan! ada 5 yaitu: 1. Idzhar Halqi 2.  Idghom bigunnah 3.  Idghom bilagunnah 4.  Iqlab 5.  Ikhfa' Haqiqi
  23. Hukum Mim sukun ada berapa?,sebutkan! Hukum Mim sukun ada 3 yaitu : 1.  Idghom Mitsli 2.  Ikhfa' Syafawi 3.  Idzhar syafawi
  24. Huruf isti’la’ ada berapa? Sebutkan!  Huruf isti’la’ ada 7, yaitu:   ظ ق ط غ ض ص خ
  25. Hukum Ro ada berapa? Sebutkan! Hukum Ro ada 3 yaitu :1. Ro Tafkhim 2. Ro tarqiq 3. Ro boleh Tafkhim atau Tarqiq
  26. Hukum mad dibagi berapa? Hukum mad dibagi 2, yaitu: 1. Mad ashliy 2. Mad far’iy
  27. Huruf hamzah bertemu dengan salah satu huruf mad bacaan dipanjangkan 2 harakat dinamakan dengan mad? mad badal
  28. Pada kalimat الاَرْضِ terdapat hukum bacaan? Alif lam qamariyah
  29. Pada kalimat بِحَمْدِكَ terdapat hukum bacaan? Izhhar syafawi
  30. Pada kalimat نُطْفَةً terdapat hukum bacaan? Qalqalah sugra
  31. Pada kalimat فِي جَاعِلٌ terdapat hukum bacaan? Ikhfa’ hakiki (Tanwin bertemu Fa’)
  32. Pada kalimat لِيَعْبُدُوْنَ   terdapat hukum bacaan? Mad ‘arid lissukun
  33. Apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf (ب ), maka hukum bacaannya adalah... Iqlab
  34. Huruf izhar ada 6, yaitu? ح,خ,ع,غ,ه,ء
  35. Huruf Alif merupakan huruf yang keluar dari makhraj? Al-jauf
  36. Apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf (و), maka hukum bacaannya adalah.. Idgham bighunnah
  37. Apabila mim mati (مْ)  bertemu dengan (ب) maka hukum bacaannya adalah ... ikhfa syafawi
  38. Izhar artinya... jelas dan terang
  39. Apabila mim mati (مْ)  bertemu dengan huruf selain (ب) dan  (م) maka hukum bacaannya adalah ...izhar syafawi
  40. Arti kata lazim pada mad lazim kilmi adalah? Harus
  41. Arti Dari sifat al-Inhiraf adalah? Miring
  42. Membaguskan pengucapan huruf serta mengerti tempat-tempat waqof, adalah pengertian tartil menurut? Ali bin Abi Thalib
  43. Huruf yang keluar dari wasathal halqi adalah : ح ع
  44. Bila mad ashli bertemu sukun karena menghentikan bacaan, disebut: mad 'aridh lissukun
  45. Tempat keluarnya huruf-huruf ketika membaca Al-Qur'an dapat dipelajari dalam ilmu? makharijul huruf
  46. Bila Bertemu dengan Huruf ب Maka hokum Bacaannya Adalah….Iqlab
  47. Bila Bertemu dengan Huruf  Maka hokum Bacaannya Adalah….Idgham Bilagunnah
  48.  ﺍﻹﻧﺴﺎﻥ    Hukum Bacaan  ﺍﻞ dari Adalah Al-komariah
  49. Jika   Bertemu dengan Huruf     Hukum Bacaannya adalah….Idzhar Halqi
  50. Huruf  Ikfa Ada Berapa….15
  51.  ﺍﻧﺗﻡ    Hukum Bacaanya adalah….. Ikhfa
  52. ﻗﻝﻫﻭﷲﺍﺤﺪ    Hukum Bacaannya adalah…. Qolqolah Kubro
  53.  ﺍﻠﺷﻣﺲ  Hukum Bacaannya adalah…. As-Syamsiah
  54.  ﻝ ﺭ    Hukum Bacaannya adalah….Idgham Bilagunnah
  55.  Berapa huruf-huruf Idgham Bilaghunnnah dan sebutkan huruf-hurufnya? Hurf Idghma Bilaghunnah ada 2, yaitu ﻝ ﺭ   
  56. Ikhfa syafawi terjadi apabila terdapat Mim mati berjumpa dengan hurf? Ba’
  57. Lam dan Mim pada ayat pertama surah Al-Baqarah adalah? Mad Lazim Mutsaqqal Harfi
  58. Dalam sebuah kalimat terdapat mad ashliy, kemudian berjumpa dengan alif atau hamzah, maka hukum kalimat tersebut menjadi? Mad Wajib Muttashil
  59. Jika dalam sebuah kalimat terdapat YA Sukun, baris sebelumnya kasrah maka apa hukum tajwid bagi kalimat tersebut? Mad Ashliy
  60. Arti dari waqof adalah… Berhenti
  61. Arti dari washal adalah… Sambung
  62. Arti dari sukun adalah… tetap (mulut)
  63. Huruf Idgham bighunnah ada …4 . sebutkan……
  64. Huruf حdan  خ termasuk huruf idzhar… Halqi
  65. Huruf hijaiyah yang termasuk huruf iqlab adalah … ba’.
  66. Apabila ada nu sukun atau tanwin  bertemu dengan huruf ya’ , maka hukum bacaannya disebut …idgham bighunah
  67. Apabila nun sukun atau tanwin  bertemu dengan huruf ra, maka hukum bacaannya disebut … idgham bilaghunah.
  68. Izhar artinya … .         (jelas)
  69. Idgham artinya …       (Masuk)
  70. Ghunnah artinya … .  (dengung)


Alkisah bercerita tentang masa kecil Nabi Ibrahim AS. Diusir oleh ayahnya, dibakar oleh kaumnya, lalu Allah selamatnya dengan menjadikan api itu dingin.
Semasa Nabi Ibrahim kecil, kaumnya terbagi menjadi tiga golongan. Golongan yang menyembah berhala (patung-patung), golongan penyembah bintang, dan golongan penyembah raja.
Nabi Ibrahim sendiri anak dari seornag pemahat patung profesional dan sangat tersohor pada zamannya. Azar nama Ayahnya, seorang seniman dengan bakat istimewa sebagai pemahat ahli dan dari golongan yang amat dihormati. Keluarga yang amat dihormati dan disegani, Nabi Ibrahim mampu menentang penyimpangan yang terjadi pada keluarga dan masyarakatnya.
Nabi Ibrahim kecil sering sekali bermain-main dengan patung-patung buatan ayahnya. Saatu hari, Nabi Ibrahim menunggangi punggung patung Mardukh. Saat itu ayahnya marah, dan meminta Nabi Ibrahim lekas turun dari punggung patung buatannya.
Nabi Ibrahim bertanya, “Patung apakah ini ayahku? Kedua telinganya besar, lebih besar dari telinga kita.”
Ayahnya menjawab, “Namanya Mardukh, tuhan dari para tuhan. Kedua telinganya yang besar, sebagai simbol kecerdasannya yang luar biasa.”
Lantas Nabi Ibrahim kembali bertanya, “Siapa yang menciptakan manusia, wahai ayahku?” Ayahnya kembali menjawab, “Manusia, akulah yang membuatmu, dan ayahkulah yang membuatku.”
“Tapi aku pernah mendengar orang tua berkata, wahai tuhan, kenapa engkau tidak memberikanku anak?”
“Benar anakku, tapi tuhan tidak melakukannya langsung. Dia membantu manusia, oleh karena itu manusia harus menunjukkan kerendahannya dengan memberikan kurban.”
“Lantas, ada berapa banyak tuhan itu ayah?” “Tidak ada jumlahnya Ibrahim.”
“Kalau begitu, kalau aku hanya patuh pada satu tuhan, apakah tuhan yang lain akan marah? kalau tuhan yang lain marah, aku takut tuhanku akan dibunuh, lalu setelah itu aku yang dibunuh.” “Jangan terlalu khawatir Ibrahim, tidak akan terjadi permusuhan sesama tuhan.”
“Dari apa tuhan-tuhan itu diciptakan?”
“Dari kayu-kayu pelepah kurma, dari kayu-kayuzaitun, nah kalau yang berhala kecil itu dari gading. Lihatlah, sangat indah bukan? Hanya saja, patung tidak memiliki napas.”
“Kalau tuhan tidak memiliki napas, artinya mereka tidak memiliki kehidupan. Bagaimana para tuhan memberikan kehidupan, bila mereka saja tidak memilikinya? Pasti, mereka bukan tuhan yah..” Mendengar jawaban Nabi Ibrohim, ayahnya marah, berang, dan memukul Nabi Ibrohim.
Hari telah berlalu, Nabi Ibrahim tumbuh menjadi pemuda remaja. Kebenciannya pada patung-patung, tidak pernah surut. Nabi Ibrahim memperhatikan patung-patung itu tidak pernah makan maupun minum, juga tidak mampu berbicara. Bahkan, seandainya ada yang membalik patung itu, Nabi Ibrohim yakin, patung itu tidak mampu bangkit pada posisi semula.
Nabi Ibrahim terus saja berpikir, bagaimana manusia yang berakal membuat patung dengan tangannya sendiri, lantas sujud dan menyembahnya. Menyembah apa yang dibuatnya sendiri. “Bukankah yang demikian sangat mengherankan?” tanya Nabi Ibrahim di dalam hatinya.
Suatu hari, Nabi Ibrahim diajak ayahnya ke mihrab. Tempat di mana banyak jenis dan ukuran berhala dikumpulkan di dalam mihrab. Semua orang datang dengan pandangan tunduk dan hormat, bahkan ada yang sampai menangis tersedu-sedu.
Nabi Ibrahim justr datang dengan pandangan sinis dan menantang, membuat aneh orang-orang di sekitar. Kebetulan, di tempat penyembahan itu ada sebuah pesta, ada juga seorang dukun di sana yang memimpin doa masyarakat kepada para berhala itu.
Di tengah keheningan doa, tiba-tiba Nabi Ibrahim berbicara, “Hai dukun, para patung itu tidak mendengarmu, Apakah kamu juga yakin patung itu mendengar doamu?”
Sontak masyarakat hampir saja marah dengan pertanyaan Nabi Ibrahim. Lantas, buru-buru ayahnya menjelaskan dan segera membawa Nabi Ibrahim pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, Nabi Ibrahim yang diminta segara tidur oleh ayahnya justru kabur ke salah satu gua.
Nabi Ibrahim terus saja berpikir, mustahil baginya patung-patung itu menjadi tuhan bagi kaumnya. Nabi Ibrahim lantas termenung bersandar pada dinding gua, pandangan matanya menatap lurus kelangit malam hari.
Di sana ia melihat begitu banyak bintang yang indah. Lantas Nabi Ibrahim berpikir, mingkin inilah tuhanku. Sama seperti golongan yang kedua yang menyembah bintang-bintang. Nabi Ibrahim mempercayai itu. Kemudian, Nabi Ibrahim melihat bintang yang besar yaitu bulan. Nabi Ibrahim pun menyerukan pada kaumnya, bahwa tuhan mereka adalah bulan yang cahayanya lebih terang dari bintang yang banyak itu.
Di kemudian hari, Nabi Ibrahim kembali tidak mendapati bulan di langit. Nabi Ibrahim kembali berpikir, bulan juga menghilang sama sepertihalnya bintang-bintang kecil. Nabi Ibrahim juga berpikir, pada esok pagi, bulan juga menghilang. Justru ada cahaya yang lebih besar dari bulan.
Cahaya yang lebih kuat yaitu matahari. Lalu, Nabi Ibrahim meyakini inilah tuhannya, tuhan yang paling terang, tuhan yang paling kuat. Lantas, Nabi Ibrahim kembali kecewa. Saat malam datang, matahari tenggelam. Tuhan tidak mungkin tenggelam pikir Nabi Ibrahim.
Nabi Ibrahim AS, merenungi dengan sangat apa-apa yang telah dilaluinya. Otaknya terus saja berpikir, tentang sesuatu yang paling kuat, sesuatu yang paling terang, dan sesuatu yang tidak mungkin tenggelam. Nabi Ibrahim menyakini, bahwa bintang-bintang yang dikaguminya, bahwa bulan dan matahari yang diikutinya, semuanya bisa muncul kemudian menghilang.
Tuhan tidak mungkin seperti itu. Nabi Ibrahim meyakini, bahwa Tuhanlah yang menjadikan mereka, Tuhanlah yang memunculkan dan menenggelamkan mereka. Tuhanlah yang menciptakan mereka, alam semesta, termasuk menciptakan dan memberi kehidupan bagi manusia.

Sumber: Sejarah nabi-nabi Allah SWT, Ahmad Bahjat, Lentera Basritama