Dunia telah menawarkan
gemerlap perhiasannya. Di sana ada sisi-sisi kehidupan yang mengancam
kehormatan kaum wanita. Tak layak kita lalai menelaah ancaman itu
melalui untaian nasihat untuk mengingatkan setiap wanita muslimah yang
menginginkan keselamatan.
Saudariku muslimah,
hendaknya engkau waspada akan bahaya hubungan yang haram dan segala yang
berselubung “cinta” namun menyembunyikan sesuatu yang nista. Engkau
pun hendaknya berhati-hati terhadap pergaulan bebas dengan para pemuda
ataupun laki-laki tak bermoral yang ingin merampas kehormatanmu di balik
kedok “cinta”.
Duhai saudariku muslimah –
semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya padamu – ada hal-hal yang semestinya
engkau waspadai :
Pertama, tabarruj1. Hati-hatilah,
jangan sampai dirimu terjatuh dalam perangkapnya dan janganlah
kecantikan yang Allah anugerahkan kepadamu membuatmu terpedaya.
Sesungguhnya akhir dari sebuah kecantikan hanyalah bangkai yang
menjijikkan dalam kegelapan kubur dan secarik kain kafan, beserta
cacing-cacing yang merasa iri padamu dan merampas kecantikan itu darimu.
Ingatlah Saudariku, wanita
yang bertabarruj berhak mendapatkan laknat, sebagaimana sabda Nabi
Shallallahu ‘alaihi wassalam2 :
“Laknatilah mereka (wanita yang
bertabarruj), karena sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang
terlaknat”.
Bahkan Beliau Shallallahu
‘alaihi wassalam telah bersabda3:
“Dan wanita-wanita yang
berpakaian namun (pada hakekatnya) telanjang, mereka
berlenggak-lenggok, kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang
miring, mereka tidak akan masuk ke dalam surga, bahkan mereka tidak akan
dapat mencium harumnya surga, padahal wanginya dapat tercium dari jarak
sekian-sekian”.
Tidakkah engkau ketahui,
duhai Saudariku, saat ini wanita telah menjadi barang dagangan yang
murah. Buktinya adalah iklan-iklan televisi. Tidaklah engkau melihat
iklan sepatu atau alat-alat olahraga, bahkan iklan kolam renang, pasti
di sana ditayangkan sosok wanita.
Di manakah gerangan
orang-orang yang menuntut kebebasan kaum wanita? Sesungguhnya mereka
menuntut kebebasan wanita bukanlah karena simpati atau iba terhadap
wanita, justru mereka menuntut kebebasan itu agar dapat menikmati
wanita!
Satu bukti bahwa wanita itu
tidak berharga di sisi mereka adalah ucapan salah seorang dari “serigala”
tak bermoral. Ia menyatakan: ”Gelas (khamar) dan perempuan cantik lebih
banyak menghancurkan umat Muhammad daripada seribu senjata. Maka
tenggelamkanlah mereka dalam cinta syahwat”.
Tahukah dirimu, bagaimana
para wanita diperdagangkan oleh orang-orang yang menuntut kebebasannya?
Seakan-akan mereka berkata:
Janganlah kau tertipu
dengan senyumanku
Karena kata-kataku
membuatmu tertawa,
Namun sesungguhnya
perbuatanku membuatmu menangis
Kedua, telepon. Berapa
banyak sudah pemudi yang direnggut kesuciannya dan ditimpa kehancuran
dalam kehidupannya? Bahkan sebagian di antara mereka bunuh diri. Semua
itu tidak lain disebabkan oleh telepon.
Coba engkau simak kisah
ini! Sungguh, di dalamnya tersimpan pelajaran berharga. Ada seorang
gadis berkenalan dengan seorang pemuda melalui telepon, kemudian mereka
menjalin hubungan akrab. Seiring berlalunya waktu tumbuhlah benih-benih
asmara di antara mereka. Suatu hari “serigala” itu mengajaknya pergi.
Tatkala ia berada di atas mobil, lelaki itu menghisap rokok.
Ternyata asap rokok itu
membiusnya. Setelah sadar ia temukan dirinya berada di depan pintu
rumahnya dalam keadaan telah dilecehkan kehormatannya. Ia mendapati
dirinya mengandung anak hasil zina. Akhirnya gadis itu bunuh diri,
karena ingin lari dari aib dan cela. Sungguh lelaki itu ibarat seekor
serigala yang memangsa kambing betina. Setelah puas mengambil apa yang
ia kehendaki, ia pergi dan meninggalkannya.
Ketiga, khalwat.4
Semestinya engkau jauhi khalwat, karena khalwat adalah awal bencana yang
akan menimpamu, sebagaimana ucapan Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam5 :
“Tidaklah seorang
lelaki berkhalwat (berduaan) dengan seorang perempuan kecuali yang
ketiganya adalah syaitan”.
Apabila syaitan datang
padamu, ia akan menjerumuskanmu dalam musibah. Berapa banyak gadis yang
diperdaya oleh lelaki tak bermoral, hingga terjadilah perkara yang keji.
Semuanya dikemas dengan label “cinta”.
Ada seorang gadis pergi berdua
bersama pasangannya, lalu lelaki itu merayunya dengan kata-kata yang
manis. Dikatakannya pada gadis itu, yang mereka lakukan itu adalah
sesuatu yang indah dan menyenangkan. Akhirnya lelaki itu pun mengajaknya
pergi ke tempat yang sunyi. Ketika sang gadis meminta untuk pulang,
lelaki itu menolaknya, kemudian…
Keempat, pergaulan yang jelek.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda6 :
“Seseorang itu ada
diatas agama temannya, maka hendaknya salah seorang dari kalian melihat
siapa yang ia jadikan teman”
Wahai saudariku, ambillah
pelajaran dari selainmu, sebelum engkau mengalami apa yang ia alami.
Sesungguhnya orang yang berbahagia adalah orang yang dapat memetik
nasihat dari peristiwa yang menimpa orang lain, dan orang yang celaka
adalah orang yang hanya bisa mendapat nasihat dari sesuatu yang menimpa
dirinya sendiri.
Akhirnya, segala puji
hanyalah bagi Allah Rabb seluruh alam.
(diterjemahkan dari
kitabUkhti Al Muslimah Ihdzari Adz Dzi’ab karya Salim Al ‘Ajmi oleh Ummu
‘Affan Nafisah bintu Abi Salim)
Catatan Kaki:
1. Tabarruj adalah berhias
di depan selain mahramnya
2. Diriwayatkan Imam Ahmad
dalam Musnad nomor 7083 dengan tahqiq Ahmad Syakir. Beliau mengatakan
:”Sanad hadits ini shahih”.
3. Diriwayatkan Imam Muslim
nomor 2128.
4. Khalwat adalah
berdua-duaan dengan selain mahram.
5. Shahih Sunan At-Tirmidzi
karya Syaikh Al Albani : 1187 dan dalam Silsilah Ash-Shahihah karya
beliau juga nomor hadits 430.
6. Diriwayatkan Imam Ahmad
dan Abu Dawud, lihatlah Silsilah Ash-Shahihah Imam Al-Albani nomor 927.
Dikutip
dari: http://www.asysyariah.com Penulis : Ummu ‘Affan Nafisah bintu Abi
Salim Judul: Jangan Biarkan Tangan Itu Merenggutmu.
0 komentar:
Post a Comment