header ads
WHAT'S NEW?
Loading...

SEBUAH UCAPAN ITU MENENTUKAN, BAGAIMANA TIDAK?

Image Google
Permasalahan yang terjadi dalam kehidupan kita selama ini, disetiap akhir desember selalu ada wacana pro-kontra umat Islam terhadap ucapan selamat natal kepada umat kristiani. Ada yang berpendapat bahwa ucapan memberi selamat natal kepada umat kristiani adalah hal yang wajar, “toh itukan hanya sekedar ucapan, tidak kita masuk kedalam hati (keyakinan)”. Bahkan ada sebagian cendikiawan muslim yang mengatakan bahwa ucapan selamat natal kepada umat kristiani itu sah-sah saja, ada juga yang berani datang kegereja untuk menghadiriundangan peribatan mereka, nau’zubillah. Apakah itu yang diajarkan Islam?, bagaimana konteksnya “bersikap tegaslah kepada kafir dan berlemah lembutlah kepada sesama muslim”? sejatinya muslim tidak begitu, karena muslim itu menuhankan Allah, tidak menuhankan selain dari pada-Nya. Maka dalam hal ini saya sebagai muslim yang miskin pengetahuan ingin membahas sedikit tentang “ucapan-ucapan yang bisa menentukan terhadap sebuah hukum dan efek setelah mengucapkan kata tersebut”.
Ada beberapa ucapan yang menentukan sebuah hukum, tanpa ucapan itu maka tidak akan lahir sebuah hukum yang kuat pada kita. Berikut bukti-bukti dari ucapan yang melahirkan ketentuan tertentu;
1.Ucapan ijab-kabul pada saat nikah
2.Menceraikan istri
3.Mengucapkan kata Ruju’
4.Berkata yang menjatuhkan Talak istri 
Inilah ucapan-ucapan yang melahirkan sebuah hukum tertentu, maka seharusnya kita orang Islam jangan pernah bermain-main dengan ucapan. Dalam sebuah agama tentunya ada peraturan sendiri dalam hal pernikahan, cerai, ruju’, talak dan lain-lain. Ini adalah pertanda bahwa ucapan itu ada makna. Wallahua’lam

0 komentar: