header ads
WHAT'S NEW?
Loading...

RAHASIA SUKSES 3 HAFIZH QUR’AN CILIK (WORKSHOP)


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَلْحَمْدُلِلّ ..
Pada tanggal 18 Oktober 2014 saya berkesempatan hadir pada acara Workshop Metode Hafal Qur’an dari Hafizh Termuda Dunia (Tabarok 4,5 tahun dari Mesir) di Aula Perpusda Surabaya dengan pembicara Ustadzah Ida Husnur Rahmawati,Lc.MHI dan dibantu suami beliau Ustadz Fathin Masyhud, Lc.MHI.
Ustadzah Ida dan Ustadz Fathin adalah sepasang suami istri dengan anak-anaknya yang tinggal di Mesir untuk urusan pendidikan. Kebetulan mereka bertemu dengan keluarga Dr.El-Laboodyyang memiliki 3 anak penghafal Al-Qur’an dalam usia balita dan mendirikan Markaz Tabarak (lembaga yang mencetak penghafal Al-Qur’an). Pertemuan dengan keluarga penghafal Al-Qur’an tersebut membuka rahasia metode menghafal Al-Qur’an yang terbukti ampuh sehingga membuat pasangan suami istri (Ustadzah Ida dan Ustadz Fathin) menuliskannya di sebuah buku “Rahasia Sukses 3 Hafizh Qur’an Cilik” dan menjadi pembicara di workshop kali ini.
Konten yang dihadirkan di workshop ini cukup singkat tetapi mampu menggugah semangat bagi orang tua yang sudah memiliki anak, ataupun yang belum berumah tangga untuk menjadikan anaknya sebagai penghafal Al-Qur’an. Konten tersebut di antaranya adalah : (1) Keutamaan menghafal Al-Qur’an di waktu kecil, (2) kelebihan keluarga Dr.El-Laboody, (3) makanan pendamping ketika proses menghafal, (4) godaan terbesar dalam menjadikan anak hafal Al-Qur’an, (5) 7 langkah menghafal Al’Qur’an, (6) kendala yang menghambat proses menghafal Al’Qur’an,(7) 7 level pembelajaran di Markaz Tabarak, (8) kunci sukses orang tua Tabarak, Yazid, dan Zaenah, (9) lembar mutabaah. Berikut ulasan singkatnya :
(1) Keutamaan Menghafal Al-Qur’an
Terdapat 4 keutamaan dalam menghafal Al-Qur’an ketika masih kecil, yaitu tercampurnya Al-Qur’an di dalam daging dan darah anak tersebut, disegerakan mendapat pahala untuk anak dan kedua orang tuanya, tertolaknya bala bagi keluarga anak tersebut, dan tertanamnya hafalan Al-Qur’an di otak anak tersebut seperti ukiran di atas batu.
Tercampur dalam daging dan darahnya
“Barangsiapa yang belajar al-Qur’an pada waktu kecil maka Allah akan mencampurkan Al-Qur’an itu dalam daging dan darahnya.”
Disegerakan mendapat pahala
“Diriwayatkan dari Anas secara marfu’ bahwa seorang anak yang belum mencapai usia baligh, apabila mengerjakan kebaikan, maka akan dicatat juga pahala untuk kedua orang tuanya. Apabila melakukan dosa, tidak dicatat untuknya maupun untuk kedua orang tuanya.”
Menolak bala’ bagi keluarganya
Dari Hudzaifah bin Yaman, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya Allah akan menimpakan azab kepada suatu kaum kemudian Allah mendengar seorang bayi atau anak dari mereka membaca “Alhamdulillahi rabbil alamin” maka Allah akan mengangkat bala tersebut selama 40 tahun karena bacaan anak tersebut.”
Hafalan lebih awet 
Dari Ma’bad dari Al-Hasan Al-Bashri, dia berkata, “Menuntut ilmu di waktu kecil seperti memahat di batu.”
Membimbing anak kecil menjadi penghafal Al-Qur’an tidaklah mudah layaknya memahat di atas batu, perlu usaha keras. Yang perlu diingat adalah pahatan memang susah untuk dibuat akan tetapi tidaklah mudah untuk dihilangkan sehingga sama saja dengan anak kecil yang susah sekali dibimbing untuk menjadi penghafal Al-Qur’an, maka apabila berhasil dalam menghafal maka hafalannya pun tidak mudah untuk hilang.
(2) Kelebihan keluarga Dr.El-Laboody
Hafalan anak-anak Dr.El-Laboody yaitu Tabarak, Yazzid, dan Zaenah telah diuji oleh lembaga al-Jami’yyah al-Syar’iyyah li Tahfidz al-Qur’an di Jeddah.
Anak kecil yang mampu menghafal 30 juz dalam umur 4,5 tahun (Tabarak), 5 tahun (Yazzid), dan Zaenah (5 tahun) adalah anak kecil yang luar biasa. Akan tetapi tidak hanya mampu menghafal, ketiga bersaudara tersebut juga telah diuji oleh lembaga yang berwenang, dengan ujian yang tentunya tidak mudah di mana masing-masing dari mereka diuji oleh yang berkompeten tanpa didampingi orang tua dan mendapatkan nilai Mumtaz !
(3) Makanan pendamping ketika proses menghafal
Susu murni
Rasulullah SAW ketika minum susu, beliau tidak lupa berdoa :
اللَّهُمّ بَارِكْ لَنَا فِيْهِ, وَزِدْنَا مِنْهُ
Artinya :
“Ya Allah berkahilah kami dan tambahkan kami di dalam kandungannya.”
(HR.At-Turumudzy no.3377, Abu Dawud no.3242 dan Ahmad no.1876 dan 2438)
Kurma
Ingat kisah Maryam dalam Al-Qur’an?
وَهُزِّي إِلَيْكِ بِجِذْعِ النَّخْلَةِ تُسَاقِطْ عَلَيْكِ رُطَبًا جَنِيًّا ٢٥
Artinya :
“Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu, maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu.”
(QS Maryam : 25)
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّىَ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَعَلَى تَمَرَاتٍ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasanya berbuka dengan rothb (kurma basah) sebelum menunaikan shalat. Jika tidak ada ruthob (kurma basah), maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering). Dan jika tidak ada yang demikian beliau berbuka dengan seteguk air.”
(HR. Abu Daud no. 2356 dan Ahmad 3: 164. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)
Ruthob sangat disarankan untuk dikonsumsi apalagi bagi anak kecil yang sedang dalam bimbingan menghafal Al-Qur’an. Jika tidak ada ruthob maka pilihan lain adalah kurma.
NB :
Saat acara berlangsung, Ustadzah Ida membagikan ruthob ke peserta, alhamdulillah saya dapat bagian dan merasakan nikmatnya buah ini. Rasa ruthob tidaklah semanis kurma bahkan ternyata tekstur dan rasa ruthob sedikit mirip anggur. Soal harga, ruthob memang lebih mahal dari kurma yaitu sekitar Rp.150.000 per 500 gram. Di surabaya, ruthob bisa didapatkan di Lawang Agung.
Madu
وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ (68) ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ (69)
Artinya :
“Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah : “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia”, kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.”
(QS Al Nahl : 68-69)
Istirahat yang cukup
Tidak hanya makanan pendamping yang thayyib, akan tetapi juga ditambah dengan pola istirahat yang baik yaitu tidur selama 12 jam setelah sholat Isya’ dan bangun di pagi hari.
(4) Godaan terbesar dalam membimbing anak menjadi penghafal Al-Qur’an
Bisikan syetan dalam bentuk jin dan manusia yang selalu membisikkan suara jahat adalah godaan terbesar, mereka membisikkan kepada orang tua dengan menyentuh rasa kasihan orang tua kepada anak dengan menghasut agar tidak membebani anak kecil dengan hafalan Al-Qur’an
(5) Langkah metode menghafal Al-Qur’an ala Tabarak 
Sebelum menghafal
1. Niat ikhlas mencari ridha Allah
2. Berdoa pada waktu mustajab
3. Menentukan jadwal harian
4. Menyiapkan kotak hadiah yang dibungkus
Ketika menghafal
1. Menyediakan tempat yang cocok
2. Mendengarkan murrotal para syeikh
3. Memulai hafalan dari surat An-Naba’
Setelah menghafal
1. Memberikan hadiah kepada anak atas
prestasi mereka
(6) Kendala yang menghambat anak dalam menghafal Al-Qur’an
Ghaib (absen)
Terlambat datang
Terlambat tidur
(7) 7 level pembelajaran di Markaz Tabarak
Level 1 = 180 jam pembelajaran, materi Juzz Amma dan Huruf atau Tanwin
Level 2 = 300 jam pembelajaran, materi Juzz 29 dan belajar membaca
Level 3 = 300 jam pembelajaran, materi Surat Al-Baqarah s/d Ali Imran
Level 4 = 300 jam pembelajaran, materi Surat An-Nisa’ s/d Al-Anfal
Level 5 = 300 jam pembelajaran, materi Surat At-Taubah s/d Thah
Level 6 = 300 jam pembelajaran, materi Surat An-Nabiya’ s/d Fathir
Level 7 = 320 jam pembelajaran, materi Surat Yasin s/d Al-Tahrim
(8) Kegiatan belajar mengajar di Markaz Tabarak
Doa di awal dan akhir belajar
Kurrosah Mutaba’ah (Buku Penghubung)
Pembagian susu dan roti kurma
Riyadhah Badaniyah (Olahraga)
Rihlah Quraniyah
(9) Kunci sukses orang tua Tabarak-Yazzid-Zaenah
Doa dan keikhlasan
Doa adalah ibadah. Doa dan Qadha saling berkaitan. Contohnya Imam Bukhari sembuh dari kebutaan berkat doa Ibu.
Perencanaan yang matang dari awal pernikahan
Siapapun yang merencanakan maka hendaknya memperbaiki bacaan Al-Qur’an dan sering membacakan Al-Qur’an. Dalam proses hamil sang Ibu dapat membacakan sendiri atau melalui audio di mana tiap 1 Juzz diulang sebanyak 5-6 kali dalam sehari sehingga dalam 9 bulan dapat mengkhatamkan Al-Qur’an sebanyak 45 kali, kemudian saat sudah lahir sampai umur 2 tahun sang bayi diperlakukan dengan hal yang sama sehingga dapat mengkhatamkan Al-Qur’an sebanyak 165 kali.
Aksi dan komitmen
Dalam proses menghafal Al-Qur’an dibutuhkan konsisten dan komitmen dari orang tua. Kontinuitas juga sangat terkait dengan doa yang dibacakan orang tua.
Talqin dan tasmi’ sebanyak 20 kali
Allah SWT menganugerahkan telinga bagi manusia sebagai alat dengar. Telinga merupakan aset penting bagi penghafal Al-Qur’an, hal ini dibuktikan dengan seorang anak tunanetra yang mampu menghafal 30 juz dengan mengandalkan nikmat pendengarannya.
Memilih waktu yang cocok
Mematikan telepon genggam atau laptop
Dalam proses menghafal, yang sering dilupakan orang tua adalah mereka bersama anak-anaknya secara fisik tapi tidak bersama mereka secara jiwa. Betapa banyak orang tua yang menemani putranya menghafal Al-Qur’an atau yang lainnya tetapi mereka sibuk menerima SMS, menonton televisi, bermain internet atau berfacebook ria. Hendaknya menemani anak menghafal, orang tua harus menghentikan segala aktifitas dan fokus menemani anak menghafal Al-Qur’an.
Taqwa dan tawakkal
Takwa dan tawakkal ditambah sholat akan sangat memudahkan proses menghafal, seperti halnya firman Allah :
“Bertakwalah kamu kepada Allah, niscaya Allah akan mengajarimu.”
Salah satu teladan dari dr.Kamil adalah beliau selalu berusaha menjalankan sholat di awal waktu dalam kondisi apapun. Ketika memimpin doa pun beliau selalu menghadap kiblat terlebih dahulu.
(10) Lembar mutaba’ah
Berikut adalah contoh lembar mutaba’ah menghafal Surat Al-Kahfi dalam waktu 7 minggu.
Description: Lembar Mutaba'ah Surat AL-KAHFI
Selain konten di atas, pemateri juga memberikan Lembar Ikrar kepada peserta yang tujuannya untuk menguatkan tekad peserta dalam membimbing anaknya untuk menjadi penghafal Al-Qur’an. Ikrar saya ada 3, tapi rahasia

Sekian ulasan singkat Workshop Rahasia Sukses 3 Hafizh Qur’an Cilik – Tabarak 4,5 tahun dari Mesir, semoga bermanfaat dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan, khususnya bagi orang tua yang memiliki anak ataupun sebagai persiapan bagi yang ingin membangun rumah tangga. Aamiin.
Sumber: nsnunungfirdaistiqomah.wordpress.com

0 komentar: